Jumat, 21 Oktober 2011

Theori Nilai guna suatu barang bagi konsumen

Pada hakikatnya manusia memerlukan barang dan jasa karena barang dan jasa itu memberikan kepuasan, manfaat, dan guna (utility) baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai guna merupakan suatu kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah nilai guna barang tersebut.

Nilai guna barang dapat dibedakan menjadi dua, yakni nilai pakai dan nilai tukar.
1. Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh konsumen. Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.
• Nilai Pakai Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Misalnya kacamata resep dokter, lukisan dan intan utiara.
• Nilai Pakai Objektif, merupakan kemapuan suatu benda untuk dapat dipakai dalam memenuhi kebutuhan pada umumnya. Misalnya beras, pakaian, dan perumahan.

2. Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lainnya. NIlai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
• Nilai Tukar Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan penilaian seseorang bahwa benda tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain. Misalnya nelayan yang mempuntai perahu.
• Nilai Tukar Objektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan dengan benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain. Misalnya emas dan uang.
Teori Nilai Guna (utility)
Didalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau utility. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utilitinya.
Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian: nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
Hipotesis Utama Teori Nilai Guna
Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif yaitu apabila konsumsi ke atas barang tersebut ditambah satu unit lagi, maka nilai guna total akan menjadi semakin sedikit.

Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS 2, ISD MASALAH TAWURAN

Nama : SODIKIN
Kelas : 1 IC04
NpM : 26411842
Tugas 2. ISD (ilmu social dasar)
tawuran
Kasus tawuran pelajar SMU vs wartawan,… mestinya bisa menghormati tugas wartawan …!!! September 21, 2011
Tawuran pelajar pekan ini kembali memanas. Para pelajar yang semestinya menjadi garda terdepan generasi penerus bangsa malah mengedepankan kekerasan fisik daripada intelektualitas.
Para pelajar mengenakan seragam sekolah tapi bak bergaya preman jalanan. Di antarana main hakim sendiri, merusak fasilitas umum, bahkan saling melukai satu sama lain.
Kasus tawuran pelajar SMA Negeri 6 dengan wartawan menjadi puncaknya. Seorang wartawan dikeroyok sejumlah siswa berseragam dan kaset berisi rekaman peristiwa tawuran juga ikut dirampas.
Sontak aksi anarkis siswa SMAN 6 Jakarta ini memunculkan aksi demo yang mengecam tindakan kekerasan di dunia pendidikan. Tidak hanya itu solidaritas juga datang dari para jurnalis yang mengecam agar pelaku penganiayaan terhadap wartawan harus ditindak tegas tanpa pandang bulu.


Kekerasan tentu saja bukan jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan. Namun jika tawuran selalu terjadi berulang kali dan menjadi sebuah tradisi, tampaknya sudah waktunya pemerintah turut andil. Adakah yang salah dengan dunia pendidikan di Indonesia.

Menjadi pertanyaan banyak orang mereka justru melakukan aksi tawuran di lingkungan sekolahnya sendiri. Dimanakah guru dan kepala sekolah mereka. Tawuran justru mendatangkan banyak kerugian materil, seperti kerusakan fasilitas umum hingga diliburkannya kegiatan belajar mengajar.

Pada akhirnya tawuran hanya akan menghabiskan energi sia-sia tanpa bisa menghasilkan sebuah prestasi melainkan citra negatif nama sekolah.(IAN)

Well,… kasus tawuran yang terjadi antara pelajar SMU 6 vs wartawan,… mestinya tidak perlu terjadi jika memahami tugas wartawan …!!! Namanya wartawan itu keberadaannya dilindungi undang-undang… jika meliput di ruang publik ya sah-sah saja …!!! Yaaagh… juragan bisa memahami… coz mengetahui persis apa yang dilakukan oleh wartawan … juga pernah sebagai pelajar SMA 70 tetangga SMU 6 …!!! Kalau mau membahas… ya dicari dulu pangkal / awal dari persoalan tawuran itu antara pelajar vs wartawan …!!

1. Latar belakang timbulnya tawuran
Awal mula terjadi gegeran… karena terjadi pemukulan dan perampasan kaset wartawan oleh pelajar …!!! Naagh yang perlu dicaritahu adalah kenapa wartawan yang meliput kudu dirampas hasil kerjanya …??? Sepanjang masih dilingkungan publik… yaaa nggak boleh dirampas …!!! Misalnya aja neeegh,… wartawan sak jagad nunggu didepan rumah juragan… yooo monggo saza… mau bawa tele ukuran berapa kek… yo monggo saja …!!! Lha wong berdiri di jalan khan punya publik … ya thooo …???
Lain kalau wartawan nya memaksa masuk… sampe ke rumah juragan.. sampai mau moto juragan mau mandi… yooo jenengeee kebangetan …!!! Lha pertanyaan selanjutnya kenapa kok kaset harus dirampas …??? Apapun alasannya nggak ada hak untuk mengambil / merampas punya orang semau nya… !!! Yaaagh kalau nggak mau diphoto atau terekam kaset… ya jangan berantem… gampang thooo …!!! Jangan dikaburkan setelah pasca perampasan… ada wartawan yang demo dan bentrok lanjutan… !!! Kadang juragan nggak mengerti… setelah memukul wartawan… kok malah bangga koar-koar di twitter… !!! Inget para pelajar ini…. besok-besok akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa… mau dibawa kemana ini bangsa… ??? Mungkin ini akan menjadi homework bagi semua pihak… baik sekolah, para orang tua ataupun masyarakat… !!!
2. Data smu yang tawuran
- SMU 6
- Wartawan sebagai alumni SMA 70 tetangga SMU 6
3. Dampak tawuran bagi kegiatan belajar
- Pelajar yg sedang belajar merasa tidak nyaman
- Tercoreng nama sekolah yang tidak baik
- Terpecahnya hubungan antara satu pelajar dg pelajar yang lain maupun masyarakat
- Banyak menyita waktu yg seharusnya digunakan untuk belajar, ehh……malah buat tawuran artinya RUGI.
- Akan merasa lebih kuat atau emosi lebih ditingkatkan
- Tidak tenang, resah, dan kurangnya kosentrasi dalam belajar karena takut adanya ancaman dari kelompok pelajar lain.
4. Kerugiannya
a. Bagi korban : akan terluka, menyita waktu/ banyaknya waktu yg tersia siakan, terkena ancaman, tidak merasa nyaman.
b. Bagi pelajar : akan terkena sangsi oleh pihak sekolah, mencorengkan nama baik sekolah, banyak menyita waktu, putusnya tali persaudaraan.
c. Kerugian bagi lingkungan : akan rusak lokasi tersebut, menjadi berantakan, jika terjadi di gedung pastinya akan rusak juga, dll.
5. Nilai-Nilai yang ada dalam tawuran
1. Hikmah bagi pelajar :
a. Solidaritas kelompok akan meningkat.
b. Keakraban akan menjadi perkumpulan setiap kelompok.
c. Akan menjadi pusat perhatian bagi masyarakat.
2. Hikmah bagi masyarakat :
a. Akan menjadi pelajaran bagi masyarakat
b. Masyarakat dapat membedakan mana yang seharusnya agar bisa menjadi teladan yang baik.
c. Menyadarkan masyarakat bahwa tawuran itu tidak dapat menjadi contoh yang baik untuk generasi yang akan datang.
d. Masyarakat dapat mengambil nilai-nilai yang baik dan yang tidak baik.
e. Dapat menyimpulkan bagaimana tawuran itubterjadi.
Komentar :
1. Pendidikan agamanya kurang…..mungkin juga kurang pendidikan moral dirumahnya….akhirnya degradasi akhlak…..semoga para oknum pelajar lekas sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, begitupun ortu dan pihak sekolahnya semoga makin tegasterhadap semua jenis pe nyimpanganya.

Selasa, 11 Oktober 2011

Future perfect continouns tense

Future Perfect Continuous Tense
Rumus Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + will + have + been + Ving
Negatif: S + will + not + have + been + Ving
Tanya: Will + S + have + been + Ving
jadi kalimat Future Perfect Continuous Tense lengkapnya begini:

-I will have been swimming for 30 minutes at 9 tomorrow
Bentuk kalimat positif.
-You will have been working …
-They will have been driving home …
-She will have been learning music …
Bentuk Negatif Future Perfect Continuous Tense

Tinggal tambahkan NOT saja setelah Will.

-You will not have been working …
-They will not have been driving home …
-She will not have been learning music …

Gampang toh? enak toh?
Bentuk Tanya Future Perfect Continuous Tense

Tinggal balik saja Will di depan:

-Will You have been working …?
-Will They have been driving home …?
-Will She have been learning music …?

Ingat,
Setiap Future pakai Will (nanti ada juga Would untuk Past Future Tense ya), Setia Continuous pake Ving, setiap Perfect pake V3 (been nya itu).

Past perfect continouns

Past Perfect Continuous Tense

Past Perfect Continuous Tense dalam pelajaran Bahasa Inggris Grammar digunakan untuk menyatakan hal atau peristiwa yang sesuatu yang TELAH dan SEDANG terjadi dimasa LAMPAU.
Rumus Past Perfect Continuous Tense
Positif: S + had + been + Ving
Negatif: S + had + not + been + Ving
Tanya: Had + S + been + Ving

Berdasarkan Contoh peristiwa diatas maka kalimatnya begini:
-I had been repairing freezer when my friend came to my house

Tenang saja, Past Perfect Continuous ini termasuk jarang digunakan.

Contoh lain:
-They had been playing football.
-She had been singing
-Joh and Merry had been loving each other.

Bentuk Negatif:
-They had not been playing football.
-She had not been singing
-Joh and Merry had not been loving each other.

Kalimat Tanya:
-Had They been playing football?.
-Had She been singing?

belajar bhs inggris present perfect continouns tense

Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Continuous untuk mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.
Nah tiba saatnya kita belajar tentang Present Prefect Continuous Tense. Tenses yang satu ini digunakan untuk menyatakan suatu kejadian, peristiwa atau apalah namanya, yang SUDAH terjadi dan MASIH berlangsung bahkan sangat mungkin AKAN berlanjut. Dari dulu hingga kini bahkan nanti, gitu loh!. Kata “sudah” atau “dari dulu” disini bisa saja waktunya kemarin, 2 jam lalu, se-abad lalu, bisa juga beberapa menit yang lalu. Intinya kejadian yang hendak diungkapkan dalam Present Pefect Continuous Tense ini sebenarnya mirip dengan Present Continuous Tense, hanya saja penekannya bukan pada saat ini, melainkan pada periode waktunya tadi itu: sudah, masih dan akan. Jelas ya?
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Positif: S + have/has + been + Ving
Negatif: S + have/has + not + been + Ving
Tanya: Have/has + S + been + Ving
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.
Penggunaan
1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang
2. tindakan yang baru saja berhenti
Rumus :
Positif (+)
Subject + has / have + been + verb-ing
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + verb-ing
Tanya (?)
Has/have + subject + been + verb-ing ?
Contoh :
I have been watching TV for two hours (+)
He has been playing football since elementary school (+)
Marina has not been learning english for two years (-)
Have you been reading a book for an hour ? (?)

Sabtu, 01 Oktober 2011

KEBUDAYAAN BARAT

Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke negara Indonesia ketika terjadi penjajahan, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialisme Belanda, Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Dipusat kekuasaan pemerintahan Belanda, dikota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan Sosial pertama, terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan dan kemahiran berbahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.

Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiran agama (missie untuk agama katolik dan zending untuk agama protestan) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, dan islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman kalimantan.

TUGAZ MERANGKUM ISD

Nama : Sodikin
NpM : 26411842
Kelas : 1IC04 (teknik mesin)
Nama dosen : Pak budi siswanto
Judul/perihal: Merangkum tugaz mata kuliah ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Sumber : dari semua buku yg berjudul ISD dan blog dari karangan pak reno.
Tugas 1.


I. Pendahuluan

Perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliKI kemampuan, seperti kemampuan Akademik, Kemampuan Profesi, dan Kemampuan Pribadi. Dengan ketiga kemampuan tersebut diharapkan lulusan sarjana memiliki keahlian dan cakap dalam bidang yang ditekuninya. Serta memiliki tanggung jawab baik pribadi maupun untuk masyarakat.

Mata kuliah yang tergabung dalam MKDU [ Mata Kuliah Dasar Umum ], antara lain :

* Pancasila
* Agama
* Kewiraan
* Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
* IAD [ Ilmu Alamiah Dasar ]
* ISD [ Ilmu Sosial Dasar ]
* IBD [ Ilmu Budaya Dasar ]

Dari ketujuh mata kuliah diatas dapat dikelompokkan mejadi 2 kelompok. Kelompok yang pertama meliputi : Pancasila, Agama, Kewiraan dan Pendidikan Sejarah Perjuangan bangsa. kelompok ini diharapkan dapat dapat memberikan dasar pedoman untuk bertindak sebagai warga negara terpelajar yang baik. Mata kuliah tersebut wajib di ikuti oleh semua mahasiswa di semua perguruan tinggi dan menentukan kelulusan.

Kelompok kedua meliputi : IAD, ISD dan IBD. Kelompok ini diharapkan dapat membantu kepekaan mahasiswa berkenaan dengan Lingkungan Alamiah, Lingkungan sosial dan Lingkungan Budaya.

Ilmu Sosial Dasar sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.

1. Pengertian ISD
ISD adalah pengetahuan yang Membahas/mempelajari masalah-masalah sosial dalam kehidupan di masyarakat.
ISD (ilmu Sosial Dasar) adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah yg ditimbulkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

2. Tujuan ISD

Tujuan ISD adl membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

3. Ruang Lingkup Studi ISD

ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga2 sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yg terwujud dari padanya.

Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,

* Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.

* Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :

* Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.


4. Pokok Bahasan ISD

1. Pengertian, latar belakang serta ruang lingkup pembahasan.

2. Sekilas tentang ilmu2 sosial, IPS, ilmu sosial, dan ISD.

3. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan.

4. Individu, keluarga, dan masyarakat.

5. Pemuda dan sosialisasi serta peranan pemuda dalam pembangunan masyarakat.

6. Peranan pendidikan dlm pembangunan.

7. Warga negara dan negara.

8. Pelapisan sosial desa, kesamaan derajat.

9. Desa, masyarakat kota dan pembangunan pedesaan.

10. Kota, masyarakat kota, dan pembangunan perkotaan.

11. Pertentangan-pertentangan sosial.

12. Integrasi sosial dan integrasi nasional.

13. Pembangunan dan perubahan sosial.

14. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan.

Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.

3. Masalah pemuda dan sosialisasi.

4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.

5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.

8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.