Kamis, 23 April 2015

Osilayer Dan Fungsi Dari Setiap Layer

Siapa yang tahu tentang Osilayer....? Kini mungkin banyak orang yang kurang tahu tentang Osilayer, maka dari itu ayo kita belajar bersama - sama tentang materi ini, Untuk melihatnya Klik Disini

Kamis, 08 Januari 2015

Pengertian Iso 9000 dan Sistem Standard manajemen Mutu

Nama       : Sodikin
Kelas       : 4 IC 04
Npm        : 26411842
Tugas      : Soft Skill

1.1       Pengertian Iso 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176.  ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu.  ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.  Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
1.2       Standar Dalam Iso 9000
            ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan".
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.
1.3       Pengertian Standar Manajemen Mutu
            Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara
           ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :
Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
Proses management proyek itu sendiri.
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
1.4       Sistem Manajemen Produksi (TQM)
TQM adalah pendekatan manajemen yang komprehensif yang bekerja horizontal di seluruh organisasi, yang melibatkan semua departemen dan karyawan, dan memperluas baik ke “belakang” maupun ke “depan”, termasuk bagi para pemasok dan klien.
1.5       Pengertian Standar Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Standar manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dapat didefinisikan menjadi sebuah standar yang terbentuk dari standar manajemen perusahaan, secara keseluruhan berisi tentang struktur organisasi, prosedur, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan operasional, proses, dan segenap sumber daya yang dibutuhkan dalam strategi pencapaian, pengkajian, pengembangan penerapan, pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja, guna mengendalikan risiko yang berkaitan dengan kegiatan operasional kerja.
1.6       Pengertian Standard Manajemen Lingkungan
SML ISO-14001 menyediakan suatu proses yang terstruktur untuk mencapai perbaikan/penyempurnaan berkelanjutan, dimana besar dan laju penyempurnaan tersebut ditetapkan sendiri oleh organisasi sesuai dengan keadaan ekonomi dan keadaan lain pada organisasi yang bersangkutan.  
1.7       Pengertian IS0 14000
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional
bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya.



              3. http://www.amazine.co/25829/apa-itu-sertifikasi-iso-14001-definisi-konsep-manfaatnya/


Minggu, 16 November 2014

SODIKIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC MESIN BUBUT)

MAKALAH TUGAS COMPUTER NUMERICAL CONTROL
(CNC MESIN BUBUT)




    Disusun Oleh :
1.    Sodikin 

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA

2014



BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat pesat, benda-benda yang menghasilkan memiliki kualitas bentuk yang sangat baik dengan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu didalam dunia pendidikan diperlukan terobosan-terobosan yang baru, demi kemajuan dan meninggalkan kualitas pendidikan.
Dengan kemajuan zaman yang semakin maju seperti saat sekarang ini tentunya akan membawa keuntungan yang sangat besar bagi kehidupan sehari – hari dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dibidang teknologi dan industri. Peran mesin dalam dunia teknologi dan dunia industri sangatlah penting dalam melakukan proses produksi. Salah satunya adalah mesin CNC bubut TU (training unit,) dimana dalam pengoperasianya sudah lebih canggih dibanding dengan mesin freis ataupun mesin milling biasa. Mesin yang berteknologi canggih yang diprogram oleh komputer dengan cara memasukan data yang telah diinput oleh operator ke CPU salah satunya adalah mesin CNC. Mesin CNC ini dapat melakukan beberapa pekerjaan seperti halnya pada mesin konvensional namun tidak memerlukan banyak operator dan menghasilkan benda kerja dalam jumlah yang banyak dengan cepat.
Pada mesin CNC dalam proses pemogramannya ada dua cara yaitu dengan cara incremental dan absolute. Program incremental adalah Pada sistem ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir, jadi setiap kali  suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.Sedang pada program absolute adalah Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsun, jadi  titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Dengan adanya program absolut dan inkremental pada proses permesinan CNC bubut TU 3A, maka dalam penulisan ini penulis membahas tentang perbedaan waktu pengerjaan pada pemograman incremental dan absolute pada mesin CNC TU 3A. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan secara signifikan waktu penyelesaian pemrograman pengefrais dan bentuk kontur dalam antara pemrograman incremental dan pemrograman absolute pada mesin CNC TU 3A dengan bentuk kerja yang sama. Bentuk penelitian ini adalah eksperimental dilakukan dengan cara menganalisis waktu pemrograman pengefraisan kontur dalam antara pemrograman absolut dan pemrograman inkremental pada mesin CNC bubut TU 3A dengan prngefraisan kontur dalam dari bahan aluminium alloy (JIS A 2017) berbentuk segi empat dengan menggunakan pahat HSS yang dikerjakan pada mesin CNC TU 3A. Sampel penelitian adalah pemrograman antara pemrograman absolut dan pemrograman inkremental.
1.2       Identifikasi Masalah
Pemesinan CNC adalah suatu pemesinan yang dalam operasionalnya dikendalikan oleh serangkaian program numerik berupa kode huruf dan angka melalui suatu komputer. Dalam proses permesinan khususnya pada mesin cnc pastinya tidak lepas dari pemograman seperti pemograman absolute dan incremental untuk pembuatan proses benda kerja, adapun keuntungan dan kerugian pada pemograman absolut dan incremental adalah sebagai berikut :
1.      Program absolut, jika salah satu titik “salah” maka tidak berpengaruh terhadap titik lainnya karena pemograman absolut titik koordinatnya selalu mengacu pada titik nol benda kerja.
2.      Program inkremental, jika salah satu titik “salah” maka akan berpengaruh terhadap titik-titik lainnya karena pemograman inkremental titik reperensinya  mengacu pada titik akhir atau pada ukuran berikutnya.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Pemrograman absolut
            Penyusunan program absolute penghitungannya didasarkan pada satu titik referensi. Nilai X adalah diameter, sedangkan Nilai Z adalah jarak dari titik referensi kearah memanjang. Untuk lebih jelasnya ikuti ilustrasi Program berikut :




                                                     Gambar 2.1 Dua Dimensi
Gambar  2.2 Tiga Dimensi




N = nomor urutan program
G = blok perintah fungsi G dan M
X = sumbu "X"
Z = sumbu "Z"
F = kecepatan Feed (alat potong)
Keterangan dari Program di atas adalah sebagai berikut :
1.        N00 : Informasi disampaikan pada mesin bahwa posisi pahat pada diameter 25mm dan tepat diujung benda ( G92 X2500 Z0 )
2.        N01 : Mesin diperintahkan memutarkan spindel chuck searah jarum jam        ( M30 )
3.        N02 : Pahat di perintahkan maju lurus tidak menyayat ( G00 X800 Z0 ) dari titik S ke titik A
4.        N03 : Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X800 Z-600 F35 ) dari titik A ke B
5.        N04 : pahat diperintahkan menyayat tirus ( G01 X1500 Z-1800 F35 ) dari titik B ke C
6.        N05 : Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus ( G01 X2100 Z-1800
F35 ) dari titik C ke D
7.        N06 : Pahat di perintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X2100 Z-1800 F35 ) dari titik D ke E
8.        N07 : Pahat di perintahkan mundur lurus ( G01 X2500 Z-2800 F35 ) dari titik E ke F
9.        N08 : Pahat diperintahkan gerak cepat tidak menyayat ( G00 X2500 Z0 ) dati titik F kembali ke S
10.    N09 : Mesin diperintahkan selesai / Program telah Berakhir ( M30 )

2.2              Menentukan titik absolut
           

N
G
X
Z
00
90
0
0
01
M
0
0
02
00
0
6
03
01
-28
2
04
00
0
6,5
05
01
-6
0
06
00
-24
0
07
01
-24
-15

M 30